Inovasi Wolbachia, Upaya Pemerintah untuk Menekan Tingginya Kasus DBD di Indonesia

bayu
0
Inovasi wolbachia sedang menjadi topik perbincangan di masyarakat pada saat ini. Inovasi ini diluncurkan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terjadi di Indonesia. Virus dengue disebarkan melalui gigitan nyamuk dan memiliki empat tipe, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Terdapat gejala yang bervariasi pada penyakit ini, mulai dari gejala yang ringan hingga parah dan kematian. WHO mencatat bahwa separuh dari populasi dunia berisiko terkena dengue, dengan diperkirakan terjadi hingga 400 juta kasus infeksi di seluruh dunia setiap tahunnya.


Beberapa dekade terakhir, insidens dengue meningkat secara dramatis di seluruh dunia. Kasus ini melonjak dari sekitar 505.430 kasus pada tahun 2000 menjadi 5,2 juta pada tahun 2019. Menurut data hasil "modelling", terdapat 390 juta kasus infeksi dengue yang terjadi di seluruh dunia setiap tahunnya, tetapi sekitar 96 juta kasus ini tidak terdiagnosis dengan baik dan hanya disebut sebagai penyakit demam (febrile illnesses).

Prof. Tjandra Yoga Aditama, mantan direktur penyakit menular WHO Asia Tenggara, mengungkapkan bahwa ada sekitar 3,9 miliar orang yang berisiko terinfeksi virus dengue. Kondisi ini semakin diperburuk oleh fakta bahwa dengue tercatat sebagai penyakit endemik di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Data dari WHO Asia Tenggara menunjukkan bahwa Indonesia termasuk salah satu dari 30 negara dengan tingkat endemisitas dengue tertinggi di dunia.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa angka insiden dengue di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Angka kejadiannya pada tahun 2012 adalah sekitar 25.000 per 100.000 penduduk, tetapi meningkat menjadi 52.000 per 100.000 penduduk pada tahun 2022. Bukannya menjadi lebih rendah, angka kematian akibat dengue juga meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data terbaru, "case fatality rate" (CFR) dengue di Indonesia adalah 0,86%, dibandingkan dengan angka 0,71% pada tahun 2018.

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini adalah melalui inovasi wolbachia. Wolbachia adalah bakteri yang biasanya ditemukan pada serangga, termasuk nyamuk. Ketika nyamuk yang terinfeksi wolbachia menggigit manusia, maka virus dengue yang ada pada nyamuk tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia. Wolbachia tidak membahayakan manusia dan lingkungan, sehingga dapat menjadi solusi alternatif yang efektif untuk mengatasi DBD.

Upaya untuk memerangi DBD secara mandiri juga bisa dilakukan. Pemerintah memberikan informasi kepada masyarakat tentang cara mencegah DBD. Beberapa tindakan yang perlu dilakukan untuk mencegah DBD di antaranya adalah menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan bak mandi, kolam, dan tempat penampungan air lainnya secara rutin, mengganti air kolam setiap seminggu sekali, serta memasang kelambu di kamar tidur untuk mencegah nyamuk masuk.

Dalam rangka kepemimpinan dunia untuk memerangi virus ini, inovasi wolbachia mengatur standar, dan keberadaan lokasi wolbachia dalam skala global diharapkan dapat menjadi tindakan penting dalam menekan wabah DBD serta penyakit yang terkait dengan nyamuk pada umumnya. Dengan harapan kesadaran dari masyarakat untuk melindungi lingkungan dan kesehatan diri diharapkan kasus DBD dan penyakit lain terkait dengan nyamuk bisa dikurangi.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)