Mengapa Google AdSense Beralih ke CPM dan Apa Dampaknya

bayu
0

Google AdSense,platform periklanan online terbesar di dunia,telah beralih ke model pembayaran CPM untuk peluncuran iklan online. Artikel ini akan menjelaskan mengapa Google AdSense beralih ke CPM dan bagaimana ini mempengaruhi pengiklan dan penerbit.

Google AdSense telah menjadi hulu bagi banyak bisnis online untuk menghasilkan pemasukan tanpa perlu menjual produk atau jasa. Seperti yang Anda ketahui,Anda dapat menempatkan iklan dari berbagai perusahaan di website Anda dan Google AdSense akan membantu Anda mendapatkan pendapatan dari setiap klik iklan yang diterima oleh pengunjung.

Namun,baru-baru ini Google AdSense mengumumkan bahwa mereka akan mengubah model pembayaran mereka dari CPC (Cost Per Click) menjadi CPM (Cost Per Mile). Dalam artikel ini,kami akan membahas lebih lanjut tentang alasan di balik perubahan ini dan bagaimana ini akan mempengaruhi cara Anda memasang iklan di website Anda.

Alasan di Balik Perubahan Google AdSense ke Model Pembayaran CPM

Perubahan utama Google AdSense ke model pembayaran CPM terutama didorong oleh perubahan dalam perilaku pengunjung website selama beberapa tahun terakhir. Banyak pengunjung website saat ini lebih memilih untuk mengabaikan iklan atau memasang perangkat lunak pemblokir iklan.

Februari 2018 lalu,Google mengatakan bahwa mereka akan mulai memblokir iklan di Chrome yang memicu lebih dari satu dari satu. Tindakan ini secara efektif mengurangi kemungkinan penghasilan bagi penerbit iklan,dan banyak pengiklan meningkatkan biaya mereka untuk memotong persentase penghasilan yang mereka dapatkan dari setiap tayangan atau keseluruhan iklan.

Google merasa model pembayaran CPM sekarang menjadi pilihan yang lebih baik. Model ini menggunakan bayaran untuk setiap 1.000 tayangan iklan daripada bayar per klik. Dalam hal ini,penerbit iklan akan membayar setiap kali iklan mereka ditampilkan 1.000 kali,terlepas dari seberapa banyak tayangan iklan yang sebenarnya diklik oleh pengunjung website. Dalam beberapa kasus,perusahaan membayar lebih rendah daripada dengan model pembayaran CPC,yang memperhitungkan setiap klik iklan.

Dampak CPM pada Pengiklan dan Penerbit

Meskipun perubahan Google cukup signifikan,perubahan ini tidak mempengaruhi cara pengunjung melihat atau mengklik iklan;ini hanya mempengaruhi metode pembayaran bagi para pengiklan.

Bagi pengiklan,ini mungkin berarti biaya pengiklanan meningkat ketika mereka mempertimbangkan jumlah tampilan iklan yang dijamin,bukan tidak ada ‘bayaran klik’.

Namun,bagi penerbit iklan,perubahan ini mungkin berarti pendapatan mereka akan meningkat jika jumlah tampilan iklan yang dijamin meningkat dari waktu ke waktu. Selain itu,jika pengunjung website mulai menggunakan perangkat lunak pemblokir iklan,ini juga tidak akan mempengaruhi penghasilan mereka.

Google AdSense adalah platform iklan digital terbesar di dunia di mana pengiklan memperoleh pemasukan saat orang mengeklik iklan di website mereka. Namun,untuk menyelesaikan masalah yang disebabkan oleh penggunaan perangkat lunak pemblokir iklan,platform ini beralih ke model pembayaran CPM. Meskipun ini bisa berarti pengiklan mendapatkan sedikit pembayaran,pengiklan tetap bisa menjangkau audiens melalui tampilan iklan. Bagi penerbit iklan,model pembayaran CPM menawarkan keuntungan tampilan iklan yang lebih banyak,yang berpotensi meningkatkan pendapatan mereka dari waktu ke waktu.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)